Wednesday 19 July 2017

Teknik Moving Average Terbaik


Moving Average atau pergerakan rata-rata adalah salah satu indikator yang paling sering digunakan dalam teknik analisis. Konsepnya mudah saja, hanya dengan menambahkan seluruh harga pada tanggal tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah. Saya rasa anda sudah sangat paham bagaimana untuk mencari rata-rata kan. Dilihat dari cara terbentuknya, maka moving average ini termasuk dalam tren mengikuti indikator karena selalu bergerak mengikuti tren harga yang ada. Jika harga bergerak naik, maka lambat laun moving average juga akan ikut. Semakin kecil yang anda gunakan dalam moving average, maka semakin sensitif pada pergerakan harga. Moving average yang sering sering digunakan oleh para investor atau trader adalah simple moving average. Ini hanya menambahkan seluruh harga pada tanggal tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah. Mungkin alasan penggunaannya mudah untuk dihitung. Namun demikian, ada beberapa perkembangan dari moving average, beberapa yang sering merupakan moving average moving average (WMA) dan eksponensial moving average (EMA). Rata-rata bergerak tertimbang adalah moving average yang memberikan pembobotan lebih pada periode yang paling akhir. Para pengguna indikator ini yakin dengan harga yang terakhir adalah harga yang paling relevan untuk digunakan dalam prediksi pergerakan berikutnya. Ilustrasi, jika anda akan membeli rumah anda akan pasti akan mengecek berapa harga dari rumah tipe idaman anda. Tentu yang anda akan cek adalah harga terakhir, semakin up to date semakin baik. Kalau anda ingin sinyal beli dan sinyal jual yang lebih cepat, maka gunakanlah WMA. Selanjutnya ada juga eksponensial moving average. Rata - rata bergerak eksponensial ini hampir sama dengan rata - rata tertimbang bergerak, namun rata - rata bergerak rata - rata. Kemudian diberi pembobotan dimana harga yang sedang pembobotannya akan semakin kecil atau menurun secara eksponen. Kalau anda mau tahu dari kedua moving average unik ini, silakan klik disini. Anda tidak perlu hafal dengan resepnya lo, kan program teknikal yang ada sudah menyediakannya dengan praktis. Tinggal klik semua beres. Anda hanya perlu tahu esensi dari ketiga moving average tersebut. Jangan bingung mau pakai yang mana, itu semua tergantung anda dan strategi trading anda. Pilihan periode yang tepat pada moving average akan sangat membantu anda dalam menentukan tren harga dari saham tersebut. Jadi kalau anda sudah menemukannya maka tinggal ikuti saja trennya. Contohnya seperti ini: Hanya saja menggunakan metode seperti ini memeliki banyak kelemahan. Moving average sangat jelek dalam mengantisipasi tren yang sedang sideways. Moving average cenderung banyak melakukan kesalahan dalam rilis tren yang sideways. Berikut contohnya: Nah, saya ajarkan cara yang cukup efektif dalam mencegah tren menggunakan moving average. Triknya simpel saja, gunakan dua moving average. Moving average yang anda gunakan harus berbeda periodenya, moving average yang satu harus lebih panjang dari moving average. Sinyal beli pup jika moving average yang lebih pendekpun ke dalam moving average yang lebih panjang atau biasa disebut dalam jargon teknikal sebagai golden cross. Sinyal jual terjadi jika moving average yang lebih pendek memotong ke bawah moving average yang lebih panjang atau juga disebut dead cross. Sistem trading seperti ini sangat efektif mengeliminasi pergerakan sideways. Jadi anda tidak perlu bertrading jika sedang sedang sedang sideways. Saya sendiri menggunakan EMA sebagai andalan saya. Kenapa EMA Saya melihat EMA lebih 8220luwes8221 dalam mengikuti pergerakan harga saham yang lebih jarang terjadi sinyal yang salah (whipsaw). Ini hanya untuk saya lo. Jika anda menemukan indikator yang lebih baik, jangan ragu untuk menggunakannya. Saya rasa ini salah satu metode terbaik dalam menentukan tren, dan sampai saat ini menggunakan dua moving average masih menjadi senjata andalan saya dalam menentukan tren. Nah, sekarang yang harus anda lakukan adalah metode yang terbaik. Jika anda menggunakan program analisis teknikal seperti Metastock, tentu anda dapat dengan mudah mencari periode mana yang terbaik. Tips dan trik Metastock akan saya bahas dalam waktu dekat. Jadi ditunggu saja. Selain menggunakan dua moving average, ada satu lagi trik dari moving average yang sering saya gunakan. Namanya rata-rata bergerak amplop. Indikator ini juga cukup baik dalam menentukan tren harga. Ditunggu ya posting saya berikutnya. Good Luck. Serba-Serbi Indikator Moving Average Moving average adalah cara untuk melihat kelancaran aksi harga dari waktu ke waktu. Dengan bergerak rata-rata, anda hanya mengambil harga penutupan rata-rata untuk jangka waktu yang terakhir X. Contohnya pada grafik di bawah ini: Indikator moving average dipakai untuk membantu kita meramalkan harga di masa mendatang. Dengan melihat kemiringan rata-rata gerakan, Anda bisa menentukan potensi arah harga pasar. Ada tiga jenis main moving average dan masing-masing memiliki tingkat kelancaran sendiri. Cara cepat, gerakan cepat,. Simple Moving Average (SMA) 8211 SMA adalah tipe yang paling dasar dari MA. SMA dihitung dari penjumlahan dari seluruh data kemudian dibagi dengan jumlah periode yang di observasi. 8211 Formula ini cukup rata-rata dan dihitung dengan cara untuk menyesuaikan dan menyimpan data terbaru yang dipakai untuk menghitung rata-rata. 8211 Contoh, jika Anda hanya menawar 15 harga terbaru dalam harga rata-rata, harga lama secara otomatis Jatuh setiap kali harga baru tersedia. 8211, harga rata rata rata yang baru dalam harga hanya pada 15 harga terakhir. Weighted Moving Average (WMA) 8211 WMA dengan cara yang sama seperti SMA, menggunakan harga yang garis linier di perberat untuk jaminan harga terbaru yang memiliki dampak yang lebih besar dari rata-rata. 8211 pilihan harga yang lebih tinggi dalam tambahan 1, harga total menerima tambahan 2, dan nilai tambah berikutnya 3, sangat alami sampai ke tingkat yang paling terakhir. 8211 Beberapa metode mencari lebih populer untuk tren khususnya di pasar yang bergerak sangat cepat. 8211 Kekurangan menggunakan rata-rata bergerak tertimbang WMA adalah yang garis rata-rata yang dihasilkan mungkin lebih tidak beraturan pada saat choppy maket dibandingkan simple moving average. Ini bisa dibuat lebih sulit untuk melihat fluktuasi tren pasar. Untuk alasan ini, beberapa trader memilih untuk menempatkan WMA dan SMA secara bersamaan Exponential Moving Average (EMA) 8211 EMA mirip dengan SMA, namun bedanya SMA menghilangkan harga lama karena sudah ada harga baru, sedangkan EMA menghitung rata-rata semua rentang Harga, mulai Pada titik yang Anda tentukan. 8211 Contoh membuat EMA 20 hari, maka diperlukan data MA 20 hari sebelumnya, baru kemudian data ini dijadikan sebagai titik perhitungan awal, untuk diambil selisih dan pembagiannya Moving average crossover Moving average crossover adalah kondisi dimana terjadi perpotongan antara moving average indikator dengan periode yang lebih Kecil pemotongan moving average indikator dengan periode yang lebih besar. Crossover moving average yang sering dipakai oleh para trader adalah crossover antara 50 Moving average indikator forex dengan 200 moving average indikator forex. Jika rata - rata bergerak keatas 200 bergerak rata - rata ini menandakan trend bullish di pergerakan harga dan moving average moving kebawah 200 moving average indikator. Hal yang menarik dari moving average forex Strategi adalah kesederhanaannya dalam trading sistem. Pasar valas bergerak naik turun dan bergerak secara trend. Untuk ini kita disarankan untuk mencari peluang hanya pada pergerakan harga trend. Karena trading dengan searah arah pergerakanya trend akan memberi peluang lebih besar dibanding kita memanfaatkan pergerakan harga naik turun atau sisi cara trend. Cara menggunakan moving average crossover forex strategi moving average indikator crossover memberi kita forex strategi jangka pendek dan jangka panjang moving average secara bersamaan. Contoh penggunaan 10 moving average indikator dan 30 moving average indikator sebagai entri jangka pendek atau kita bisa menggunakan 50 Moving average dan 200 moving average indikator sebagai perdagangan entri jangka panjang. Jika kita menggunakan crossover moving average indikator sebagai forex maka kita secara langsung tidak langsung menggunakan sinyal yang lebih obyektif karena crossover moving average ini merefleksikan atau balik kondisi pasar yang sedang berlangsung. Tren forex crossover indikator untuk tren trading. Strategi tanpa kelemahan. Moving average menggunakan perhitungan yang kaku dalam kalkulasinya sehingga ini merupakan moving average yang merupakan indikator yang hanya mengidentifikasikan pergerakan harga yang sudah terjadi atau indikator lagging. Indikator lagging dapat diartikan sebagai indikator yang pergerakannya dibangun atas harga atau pergerakan sebelumnya. Jadi jika short term trading memberi sinyal yang lebih lambat maka akan menimbulkan resiko. Tapi jika kita memperbesar periode moving average indikator maka sinyal yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit kemunculannya. Untuk masalah ini beberapa trader profesional telah berkembang indikator moving average seperti eksponensial moving average yang lebih menitik beratkan perhitungan harga baru sehingga dengan modifikasi ini moving average eksponensial akan lebih responsif terhadap pergerakan harga. Penggunaan eksponensial moving average sama dengan penggunaan moving average lainnya dalam aturan menentukan level entry atau exit. Cara menggunakan moving average crossover dalam tingkat yang lebih tinggi. Bila seorang trader mencari teknik forex dengan tingkat yang lebih tinggi trader itu menggunakan indikator Ichimoku trading sebagai den trading systemnya. Ichimoku kinko hyo indikator menggunakan moving average sebagai dasar indikator yang digunakan. Ichimoku kinko hyoo indikator menggunakan 9 moving average dan 26 moving average indikator. Dan indikator ini. Untuk harga murah dan harga terendah dalam kurun waktu. Indikator arus crossover pada bentuk awan. Nilai rata - rata crossover indikator. Tren harga yang sangat fluktuatif atau whipsaw. Pergerakan whipsaw atau pergerakan naik turun yang ekstrim akan menyulitkan dan memberi banyak resiko pada forex trader. Karena pergerakan ini hanya berisi emosi belaka dan beresiko. Jika anda merupakan trader forex yang baru, anda bisa menggunakan indikator moving average sebagai alat dalam trading sistem anda, indikator ini sangat sederhana dan mudah digunakan. Dukungan Perlawanan Dinamis Cara menggunakan menggunakan moving average adalah dengan menggunakan mereka sebagai support dan resistance dinamis. Disebut dinamis karena mereka akan terus berubah tergantung pada aksi harga terbaru. Trader akan melakukan beli jika harga naik dan menyentuh moving average. Contoh pada bagan 15-menit dari GBP USD, dengan menggunakan 10 dan 20 EMA. Dari grafik di atas, Anda melihat harga melewati 10 EMA beberapa pips, tapi mulai menurun setelah itu. Ada beberapa trader yang menggunakan strategi intraday seperti ini. Idenya hanya seperti support resistance horisontal, moving average harus seperti zona. Daerah antara moving average bisa dilihat sebagai zona support atau resistance. Menerobos Support Resistance Dinamis Sekarang Anda tahu bergerak rata-rata bisa didukung sebagai support dan resistance. Menggabungkan beberapa dari mereka, Anda bisa memiliki sendiri zona kecil yang menyenangkan. Namun Anda juga harus tahu mereka dapat rusak, seperti setiap tingkat support dan resistance Contohnya pada grafik GBP 15-mnt s USD dengan 50 EMA. Dalam chart di atas, kita bisa melihat 50 EMA sebagai level support yang kuat untuk sementara pada GBP USD karena berulang kali memantul. Terjaga, seperti yang kita miliki dengan kotak merah, harga akhirnya berhasil menembus dan terangkat naik. Harga pun kembali dan coba EMA 50 lagi, yang terbukti menjadi tingkat dukungan yang kuat. Satu hal yang menyenangkan waktu menggunakan moving averages yang selalu berubah, yang berarti Anda hanya bisa berada pada posisi Anda dan tidak harus terus menerus mencari kembali potensi support dan resistance. Kata kunci: moving average, cara moving average cara menghitung nilai tukar mata uang rata - rata moving average cara menghitung harga mata uang mata uang rupiah Indikator Forex yang paling populer digunakan oleh para trader untuk teknikal adalah Moving Average atau biasa disingkat MA. Indikator ini sangat lah sangat kuat bila fungsinya adalah sebagai indikator yang menghitung atau menampilkan harga rata-rata. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini. Moving Average TimeFrame 30M garis warna kuning. MA10 pada TimeFrame 30M garis warna biru muda (aqua): MA24 pada TimeFrame 30M Saat Candlestick berada di atas garis-garis MA, maka trend harga cendrung naik dan begitu pula sebaliknya. Pada titik masuk MA dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu sederhana, eksponensial dan. Tapi yang sering dan paling populer dipakai dan diajarkan ke trader adalah Simple Moving Average (SMA) seperti beberapa contoh gambar di atas. Cara men-setting indikator moving average di chart MT4: 1. Menyisipkan MA ke Chart, ada 2 (dua) cara yaitu: Di menu paling atas menu utama. Klik sisipan - indikator - trend - moving average Di menu lipat ke dua alat bar. Lihat gambar di bawah ini. Pilih Indikator - Trend - Moving Average Silahkan pilih mana yang menurut Anda nyaman. Nah, sekarang kita menentukan pada periode dan pada TimeFrame berapa kita akan pasang moving average. 2. Cara menentukan waktu pada TimeFrame (TF) yang akan Anda gunakan: Jika di TF H1, Anda ingin melihat harga rata-rata di setiap 12 jam nya maka ketik 12 di periode. Tentukan juga warna garis MA nya dan jenis garis (solid, putus-putus dll) Jika ingin tahu harga rata-rata 12 jam di TF 30M, maka hitungannya jadi 12x60 menit7203024. Jadi, MA 12 jam di TF 30M adalah 24 maka ketik 24 di bulan Jika di TF H1, Anda ingin harga rata-rata di 5 jam terakhir, maka MA 5 yang digunakan Jika di TF 30M, maka 5x603003010. Jadi MA 10 akan menunjukkan pergerakan harga rata-rata di 5 jam terakhir Begitu lah cara menentukan Periode MA pada TimeFrame yang anda inginkan. Jika Anda seorang scalper maka biasakan menggunakan TF 5M, 15M dan 30M. Jadi jangan sampai salah menentukan periode MA nya. Oke, sampai di sini kita sudah tahu cara menggunakan Moving Average dan men-setting nya di chart MT4. Lalu bagaimana cara membaca atau mengetahui trend apa yang terjadi di daerah support resistance nya jika menggunakan Moving Average Cara pertama adalah yang sudah disimpulkan pada gambar di awal pembahasan. Namun sayang nya daerah support dan resistance nya masih kurang begitu jelas, kita tidak bisa dengan mudah beli saja. Oleh karena itu harus dibutuhkan cara lain yaitu sebagi berikut: Dengan menggunakan 1 (satu) garis atau sebuah Moving Average saja satu buah Moving Average Dilihat dari gambar dapat ditarik kesimpulannya: Saat candlestick menembus garis MA dari bawah maka trend akan naik dan area support resistance. Kita berada di garis MA, jika ada candlestick yang dibuat baru maka disitu lah kita siap-siap BUY Saat candlestick menembus garis MA dari atas maka trend akan turun dan saat ada candlestick yang terbentuk baru menurun maka kita siap-siap SELL Menggunakan 2 (dua) Buah Moving Average dengan Periode yang berbeda Dua buah Moving Average Dilihat dari gambar di atas dapat disimpulkan: Jika MA cepat menembus MA lambat dari bawah bisa terjadi persilangan antara dua buah MA berbeda Periode maka akan terjadi TREND NAIK dan saat satu candlestick terbentuk maka kita siap - Siap BUY Jika MA cepat menembus MA lambat dari atas, jadilah persilangan maka akan terjadi TREND TURUN dan saat satu candlestick Terbentuk maka kita siap-siap SELL Oke, jika masih ada yang kurang jelas tentang Cara Menggunakan Indikator Moving Average silahkan sampaikan di kolom komentar yang sudah disediakan. Terimakasih dan salam sukses buat semuanya.

No comments:

Post a Comment